Ternyata harapan Kak Azrul itu dipenuhi
oleh Kepala Negara. Presiden yang juga merupakan Pramuka Utama di
Indonesia memberikan izin kepada Menpora untuk mengunjungi Jambore
Kepramukaan Sedunia ke-22 di Rinkaby, Swedia, dan sekaligus menjadi tuan
rumah “Indonesian Day”. Kak Andi, panggilan akrab Menpora di kalangan
Pramuka, tentu saja bersedia.
Kak Andi bahkan tak ragu dan sungkan
harus berhujan-hujanan saat menghadiri pembukaan acara akbar empat tahun
sekali itu. Semangat Kak Andi itu langsung menular ke seluruh peserta,
yang juga semakin bersemangat didukung penuh oleh seorang menteri. Dan
memang, seperti kata seorang Pembina Pramuka, untung ada Menpora.