November 24, 2010

SIAPAKAH BELIAU ?


Sri Sultan Hamengkubuwono IX ( Sompilan Ngasem, Yogyakarta, 12 April 1912 – Washington, DC, AS, 1 Oktober 1988 ) adalah seorang Raja Kasultanan Yogyakarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau juga Wakil Presiden Indonesia yang kedua antara tahun 1973-1978. Beliau juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (1961 – 1974)
Biografi
Lahir di Yogyakarta dengan nama GRM Dorojatun pada 12 April 1912, HamengkubuwonoIX adalah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Diumur 4 tahun Hamengkubuwono IX tinggal pisah dari keluarganya. Dia memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an beliau berkuliah di Universiteit Leiden, Belanda (”SultanHenkie”).


 Hamengkubuwono IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan gelar “Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan HamengkubuwonoSenopati Ing Alogo Ngabdurrokhman Sayidin Panotogomo Kholifatulloh Ingkang Kaping Songo”. Beliau merupakan sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dia juga mendorong agar pemerintah RI memberi status khusus bagi Yogyakarta dengan predikat “Istimewa”. Sejak 1946 beliau pernah beberapa kali menjabat menteri pada kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 adalah ialah Menteri Utama di bidang Ekuin.
Pada tahun 1973 beliau diangkat sebagai wakil presiden. Pada akhir masa jabatannya pada tahun 1978, beliau menolak untuk dipilih kembali sebagai wakil presiden dengan alasan kesehatan. Minggu malam pada 1 Oktober 1988 ia wafat di George Washington University Medical Centre, Amerika Serikat dan dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri.

Macam-macam Tanda Pengenal
 a. Tanda Umum
    Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri.
    Macamnya : Tanda tutup kepala, setangan / pita leher, tanda pelantikan, tanda harian, tanda WOSM
b. Tanda Satuan
    Menunjukkan Satuan / Kwartir tertentu, tempat seorang anggota
    Gerakan Pramuka bergabung.
    Macamnya : Tanda barung / regu / sangga, gugusdepan, kwartir, Mabi, krida,saka, Lencana daerah, satuan dan lain-lain.
c. Tanda jabatan
    Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan
    Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka.
           Macamnya : Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga, sulung, pratama, pradana, pemimpin / wakil krida / saka, Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain.
d. Tanda Kecakapan
     Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan,
     sikap, tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai
     golongan usianya.
         Macamnya : Tanda kecakapan umum / khusus, pramuka garuda dan tanda
   keahlian lain bagi orang dewasa.
e. Tanda Kehormatan
     Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada
     seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup
     bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan,
     masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
       Macamnya :
   Peserta didik : tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang
       teladan.
Orang dewasa : Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana.


SALAM PRAMUKA
Salam (Penghormatan) wajib dilakukan bagi semua anggota Pramuka.
Salam adalah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang kepada orang lain atau dasar tata susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Fungsi Salam Pramuka.
Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan.
Dalam menyampaikan salam, baik yang memakai topi atau tidak, adalah sama yaitu dengan cara melakukan gerakan penghormatan.
Salam Pramuka digolongkan menjadi 3 macam :

1.Salam Biasa.
   Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka.
2.Salam Hormat.
  Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
3.Salam Janji.
   Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik (Dalam pengucapan janji        yaitu Tri Satya atau Dwi Satya)

Untuk Salam hormat diberikan kepada :
1.Bendera kebangsaan ketika dalam Upacara.
2.Jenasah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
3.Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
4.Lagu Kebangsaan.

Sekian dan Salam Pramuka !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimaksih