November 18, 2010

Pramuka pun Jaga Masjid Nabi


MADINAH  -- Jangan remehkan Pramuka. Di Arab Saudi, Pramuka pun punya banyak peran, apalagi di musim haji seperti sekarang ini. Pemerintah Arab Saudi telah mengerahkan Pramuka (Kassyafah) untuk menjaga setiap sudut kawasan Markaziyah atau kompleks Masjid Nabawi, Madinah.

Mereka berjaga-jaga bersama ribuan personel keamanan yang terdiri atas polisi (syurtoh), askar (pamong praja). Para petugas keamanan ini, tersebar di jalan-jalan sekitar masjid, pintu gerbang masjid, halaman masjid dan di dalam masjid.

Bila musim haji tahun sebelumnya, jalan-jalan di luar Markaziyah kira-kira sejauh 500 meter dari Masjid Nabawi sepi dari petugas pengamanan, kini sejumlah pamong praja ataupun Pramuka selalu bersiaga di tiap perempatan jalan. Jumlah mereka menjadi berkali-kali lipat ketika menjelang dan sesudah pelaksanaan salat wajib.

Makin mendekati masjid jumlah petugas pengamanan makin banyak. Tepat di depan gerbang Masjid Nabawi, beberapa jenis mobil polisi terparkir lengkap dengan belasan personelnya. Para petugas ini bertugas mengatur lalu lintas dan membantu para calhaj menyeberang jalan.

Hore... TKI Akan Dibekali HP


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono


JAKARTA - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) akan dilengkapi dengan telepon genggam saat menjalankan tugasnya di luar negeri. Dengan begitu, para TKI bisa dengan cepat menghubungi Konsulat Jenderal atau Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) setempat dan keluarga di Tanah Air saat mereka tertimpa masalah.

"Seringnya terlambat kami mengetahui apabila saudara kami mengalami masalah serius apakah di Malaysia atau Saudi Arabia yang tertutup sehingga tak mudah informasi segera yang cepat. Oleh Karena itu, kami akan pastikan manakala ada persoalan serius mereka segera memberitahu. Sedang dirumuskan memberi handphone kepada orang per orang," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (19/11/2010).

72.047 Sapi Korban Merapi Terancam Mati


kampoengternak.or.id (ilustrasi)
SLEMAN - Sebanyak 72.047 ternak korban Merapi di DIY dan Jateng belum dievakuasi dan terancam mati karena kekurangan pakan.
Saat ini, baru 10.231 ternak yang sudah dievakuasi yang tersebar 181 pos evakuasi penampungan ternak. Dari populasi keseluruhan ternak mencapai 396.198, terdiri 63.896 di DIY dan 332.302 ternak di Jawa Tengah (Boyolali, Magelang, Klaten).
“Ternak masih banyak di lokasi rawan bencana, sehingga belum bisa dievakuasi,” kata koordinator tim identifikasi penanganan ternak korban Merapi Ida Tjahajati di Tologoadi, Mlati, Sleman, Jumat (19/11/2010).

'Gayus ke Bali Dibujuk Pengemplang Pajak'

  Gayus  Tambunan (Foto: Heru H/okezone)

              JAKARTA- Mudahnya terdakwa Mafia pajak Gayus Tambunan ke Bali beberapa waktu lalu masih sulit diungkap. Kuat dugaan Gayus pergi ke Bali disponsori oleh perusahaan terlilit kasus pajak, yang sering dibantu Gayus.
         “Dia salah satu aktor dari mafia pajak, pasti dia dibujuk oleh pengemplang pajak. Siapa orangnya? Kita tidak tahu, yang pasti polisi dan jaksa harus bisa mengungkap,” ujar Syafii Maarif, mantan anggota pansel KPK kepada wartawan usai menghadiri pembubaran pansel KPK di Gedung Kemenkum HAM, Jumat, (19/11/2010).